Lalu pada sekitar tahun 1890-an, pihak VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) Belanda menggempur habis-habisan puri atau istana Cakranegara itu dan mengakibatkan kediaman raja Karangasem, sang penguasa wilayah Lombok luluh lantak. Sehari sebelum Puri Cakranegara jatuh ke tangan VOC-Belanda, pada sekitar tanggal 19 November 1894, dilaporkan ada sebuah temuan naskah sastra yang ditulis di atas lembaran daun lontar di antara puing-puing reruntuhan itu. Prof. Slamet Muljana pernah menyebutkan sedikitnya sudah ditemukan empat naskah lain yang serupa di beberapa Geriya (kediaman pendeta Hindu) di Bali. Namun naskah-naskah itu diduga merupakan turunan dari naskah Negarakertagama yang ditemukan di Puri Cakranegara, Lombok. Sewindu kemudian naskah Negarakertagama yang berbahasa Kawi itu diterbitkan dalam aksara Bali dan bahasa Belanda oleh Dr. JLA Brandes pada tahun 1902, namun hanya sebagiannya saja. Disusul kemudian oleh Dr. JHC Kern pada tahun 1905-1914 yang dilengkapi dengan komentar-komentarnya. Barulah pada tahun 1919, Dr. NJ Krom menerbitkan secara utuh isi dari lontar Negarakertagamaini. Krom juga melengkapinya dengan catatan historis. Sementara itu, naskah Negarakertagama ini akhirnya diterjemahkan secara lengkap ke dalam bahasa Indonesia oleh Prof. Slamet Muljana yang disertai dengan tafsir sejarahnya.
Nagarakretagama Dan Tafsir Sejarahnya Pdf Downloadl
Download: https://urlca.com/2vA43E
2ff7e9595c
Comments